Perlakuan panas logam dan "empat api" yang terkenal
Perlakuan panas logam merupakan suatu proses di mana benda kerja logam dipanaskan dalam suatu media terpilih hingga mencapai suhu yang sesuai, dipertahankan pada suhu tersebut selama waktu tertentu, kemudian didinginkan dalam media berbeda dengan laju berbeda, untuk mengendalikan sifat-sifatnya dengan mengubah struktur mikro pada permukaan atau massanya.
Proses perlakuan panas secara umum meliputi tiga tahap: pemanasan, perendaman (penahanan), dan pendinginan.
Perlakuan panas keseluruhan yang umumnya disebut sebagai "four fires" adalah empat metode yang paling sering digunakan: annealing, normalizing, quenching, dan tempering.

Anil adalah perlakuan panas di mana baja dipanaskan hingga suhu tertentu, ditahan selama beberapa waktu, dan kemudian didinginkan secara perlahan di dalam tungku. Struktur mikro yang dihasilkan biasanya berupa perlit dan ferit. Tujuan utama anil adalah untuk menghilangkan cacat struktural, menghomogenkan komposisi, memperhalus ukuran butir, dan meningkatkan sifat mekanik. Anil juga mengurangi kekerasan, meningkatkan keuletan dan ketangguhan, serta meningkatkan kemampuan mesin.
Normalisasi melibatkan pemanasan baja di atas suhu tertentu hingga sepenuhnya berubah menjadi austenit, kemudian didinginkan di udara. Struktur yang dihasilkan umumnya berupa sorbit (struktur perlitik halus). Dibandingkan dengan anil, normalisasi mendingin lebih cepat, menghasilkan struktur mikro yang lebih halus dan sifat mekanis yang relatif lebih baik. Normalisasi juga lebih hemat waktu dan tidak terlalu lama berada di dalam tungku, sehingga produktivitasnya lebih tinggi.
Quenching adalah perlakuan panas di mana baja dipanaskan di atas suhu tertentu, ditahan, dan kemudian didinginkan secara cepat dengan merendamnya ke dalam media quenching sehingga suhunya turun tajam dengan laju melebihi laju pendinginan kritis. Hal ini menghasilkan struktur yang sebagian besar non-keseimbangan seperti martensit atau bainit rendah. Quenching meningkatkan kekuatan dan kekerasan tetapi mengurangi keuletan. Media quenching yang umum digunakan meliputi air, oli, larutan alkali, dan larutan garam.
Tempering adalah proses memanaskan kembali baja yang telah diquenching hingga suhu tertentu, kemudian mendinginkannya dengan metode tertentu. Tempering dapat diklasifikasikan berdasarkan suhu menjadi tempering suhu rendah, sedang, dan tinggi:
Temperatur rendah (150–250°C): bertujuan untuk mempertahankan kekerasan tinggi dan ketahanan aus dari pendinginan sambil mengurangi tegangan internal dan kerapuhan untuk mencegah retak atau kegagalan dini saat digunakan.
Temperatur sedang (350–500°C): bertujuan untuk mencapai kekuatan luluh tinggi, batas elastisitas baik, dan ketangguhan yang lebih baik.
Temper suhu tinggi (500–650°C): pendinginan yang diikuti oleh temper suhu tinggi umumnya disebut pendinginan dan temper; tujuannya adalah seperangkat sifat mekanis yang seimbang — kekuatan, kekerasan, keuletan, dan ketangguhan yang baik.
Sebagian besar produk perusahaan kami memerlukan satu atau lebih perlakuan panas di atas. Material yang berbeda memerlukan jadwal perlakuan panas yang berbeda pula. Empat komponen utama alat bor—mata bor, batang bor, selongsong kopling, dan adaptor shank—semuanya memerlukan perlakuan panas, sehingga praktik perlakuan panas sangat penting dalam industri permesinan kami dan untuk alat bor batu. Jangan remehkan keempat "api" ini: jika salah satu salah penanganan, pekerjaan sebelumnya dapat dibatalkan. Pelajari, teliti, dan kumpulkan pengalaman.





